Headline News

Saturday 4 June 2016

Dwitanto

Harga PE Tomat Terus Anjlok



HARGA plastik Poly Ethylene (PE) merk Tomat yang diproduksi salah satu perusahaan ternama di Indonesia kian hari terus merosot.

Seolah menjadi rujukan bagi plastik PE lain. Jika plastik PE merk Tomat melambung yang plastik merk lainn pun ikut melejit.

Namun, jika harga merk Tomat anjlok, harga PE merk lain pun mengalami hal yang sama.

Zaman ini penuh kebutuhan besar terhadap plastik. Maka, Bipani Plastik berani menspesialisasi diri menjual plastik dengan memberi harga penawaran terbaik.

Memang, pada akhir tahun 2015 lalu, harga PE merk Tomat bisa tembus diangka Rp30.000 per kilogram. Hal itu memang m

embuat pangsa pasar di sejumlah pasar tradisnional di Indonesia loyo.

Tentunya, hal itu bukan hanya dipengaruhi karena PE merk Tomat semata. Namun, memang pada kuartal terakhir tahun lalu roda perekonomian di Indonesia sangat tergopoh-gopoh.

Bahkan, sampai tergopohnya angka penerimaan pajak pemerintah tahun 2015 hanya diklaim isapan jempol semata.

Adalah Direktur Eksekutif LBH Pajak dan Cukai Nelson Butarbutar yang meragukan klaim pemerintah terkait penerimaan negara dari sektor pajak tersebut.

Kepada wartawan, Nelsonmempertanyakan penerimaan pajak yang disampaikan Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro tanggal 28 Desember 2015 lalu lebih tinggi dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 982 triliun.

"Penerimaan pajak sampai 25 Desember 2015 diakui Menkeu mencapai Rp 1.000 triliun. Apakah semua angka-angka itu benar atau tidak?" kata Nelson, Sabtu (2/1/2016) dikutip dari www.penaone.com.

Kata Nelson, Menkeu Bambang belum genap sebulan menunjuk Ken Dwijugiasteadi sebagai pelaksana tugas (Plt) direktur jenderal Pajak (DJP) terhitung mulai 2 Desember 2015 menggantikan Sigit Priadi Pramudito karena tidak mampu memenuhi target penerimaan pajak tahun ini.

Saat itu, Sigit mengaku gagal dan langsung mengundurkan diri sebagai dirjen Pajak karena baru mencapai 65 persen dari target Rp 1,294,2 triliun.

Menurut Nelson, Menkeu mengklaim meski belum mencapai target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015 sebesar Rp 1.294,26 triliun, namun dia bangga karena capaian tersebut merupakan rekor penerimaan pajak tertinggi, melebihi realisasi pajak tahun sebelumnya.

"Menkeu malah memperkiraan penerimaan pajak hingga akhir tahun ini akan mencapai 85,8 persen dari target. Artinya kekurangan Rp 98 triliun untuk bisa mencapai penerimaan hingga 85 persen atau setara Rp 1.098 triliun akan dipenuhi dari sektor pajak non migas, PPh migas, bea dan cukai. Itu sangat luar biasa lho jika benar," jelas Nelson.

Nelson sangat yakin, penerimaan pajak 2015 kurang dari Rp 1.048 triliun. Bukan Rp 1.110, 4 triliun seperti yang dikatakan Bambang Brodjonegoro pada akhir Desember 2015.

“Kami meragukan kebenaran pernyataan Menkeu itu. Apalagi, ketika Menkeu memakai kata “penerimaan”. Itu artinya penerimaan riil Direktorat Jenderal Pajak yang sudah disetorkan oleh Wajib Pajak (WP),” katanya. (sumber http://m.republika.co.id/berita/ekonomi/keuangan/16/01/04/o0fo6y378-lbh-penerimaan-pajak-2015-hanya-rp-1048-triliun).

Kembali ke Bipani Plastik, saat ini kami menjual PE merk Tomat dengan harga Rp28.500 perkilogram (untuk pembelian partai besar/bal an).      
Selain plastik PE itu, kami yang berlokasi di Pasar Pulojahe No 38 dan 42 Cakung, Jakarta Timur juga menawarkan berbagai macam jenis plastik PE dari berbagai merk dan seluruh ukuran.

Ada juga Poly Propylene (PP), kantong HDPE, karet gelang, kertas nasi, sedotan, gelas oz, mika dan lain-lain.

Pembelian dari dan luar kota Jakarta sering kami layani. Pembeli yang menjadi aset kami tersebut banyak berasal dari kota Bontang, Papua, Bangka Belitung, Yogyakarta, Semarang, Palembang, Karawang, Belitung, Pekanbaru, Medan dan lain-lain.

Tidak ada salahnya, malah kami sangat bangga jikalau Anda yang berdomisili di Jakarta berkenan singgah dan berbelanja ke Bipani Plastik.

Moto kami,"Aset Pengusaha adalah Pembeli".

Terimakasih

Pemilik

Espaneli
081290666176, 081283011744
Email:
bipaniplastik@gmail.com, tansleman02@yahoo.co.id

NB: Harga bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Dwitanto

Toko BIPANI PLASTIK




HARGA plastik Poly Ethylene (PE) merk Tomat yang diproduksi salah satu perusahaan ternama di Indonesia kian hari terus merosot. Seolah menjadi rujukan bagi plastik PE lain. Jika plastik PE merk Tomat melambung yang plastik merk lainn pun ikut melejit. Namun, jika harga merk Tomat anjlok, harga PE merk lain pun mengalami hal yang sama.

Zaman ini penuh kebutuhan besar terhadap plastik. Maka, Bipani Plastik berani menspesialisasi diri menjual plastik dengan memberi harga penawaran terbaik.

Memang, pada akhir tahun 2015 lalu, harga PE merk Tomat bisa tembus diangka Rp30.000 per kilogram. Hal itu memang membuat pangsa pasar di sejumlah pasar tradisnional di Indonesia loyo.

Tentunya, hal itu bukan hanya dipengaruhi karena PE merk Tomat semata. Namun, memang pada kuartal terakhir tahun lalu roda perekonomian di Indonesia sangat tergopoh-gopoh.

Bahkan, sampai tergopohnya angka penerimaan pajak pemerintah tahun 2015 hanya diklaim isapan jempol semata.

Adalah Direktur Eksekutif LBH Pajak dan Cukai Nelson Butarbutar yang meragukan klaim pemerintah terkait penerimaan negara dari sektor pajak tersebut.

Kepada wartawan, Nelson, mempertanyakan penerimaan pajak yang disampaikan Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro tanggal 28 Desember 2015 lalu lebih tinggi dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 982 triliun.

"Penerimaan pajak sampai 25 Desember 2015 diakui Menkeu mencapai Rp 1.000 triliun. Apakah semua angka-angka itu benar atau tidak?" kata Nelson, Sabtu (2/1/2016) dikutip dari www.penaone.com.

Kata Nelson, Menkeu Bambang belum genap sebulan menunjuk Ken Dwijugiasteadi sebagai pelaksana tugas (Plt) direktur jenderal Pajak (DJP) terhitung mulai 2 Desember 2015 menggantikan Sigit Priadi Pramudito karena tidak mampu memenuhi target penerimaan pajak tahun ini.

Saat itu, Sigit mengaku gagal dan langsung mengundurkan diri sebagai dirjen Pajak karena baru mencapai 65 persen dari target Rp 1,294,2 triliun.

Menurut Nelson, Menkeu mengklaim meski belum mencapai target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015 sebesar Rp 1.294,26 triliun, namun dia bangga karena capaian tersebut merupakan rekor penerimaan pajak tertinggi, melebihi realisasi pajak tahun sebelumnya.

"Menkeu malah memperkiraan penerimaan pajak hingga akhir tahun ini akan mencapai 85,8 persen dari target. Artinya kekurangan Rp 98 triliun untuk bisa mencapai penerimaan hingga 85 persen atau setara Rp 1.098 triliun akan dipenuhi dari sektor pajak non migas, PPh migas, bea dan cukai. Itu sangat luar biasa lho jika benar," jelas Nelson.

Nelson sangat yakin, penerimaan pajak 2015 kurang dari Rp 1.048 triliun. Bukan Rp 1.110, 4 triliun seperti yang dikatakan Bambang Brodjonegoro pada akhir Desember 2015.

“Kami meragukan kebenaran pernyataan Menkeu itu. Apalagi, ketika Menkeu memakai kata “penerimaan”. Itu artinya penerimaan riil Direktorat Jenderal Pajak yang sudah disetorkan oleh Wajib Pajak (WP),” katanya. (sumber http://m.republika.co.id/berita/ekonomi/keuangan/16/01/04/o0fo6y378-lbh-penerimaan-pajak-2015-hanya-rp-1048-triliun).

Kembali ke Bipani Plastik, saat ini kami menjual PE merk Tomat dengan harga Rp28.500 perkilogram (untuk pembelian partai besar/bal an).      
Selain plastik PE itu, kami yang berlokasi di Pasar Pulojahe No 38 dan 42 Cakung, Jakarta Timur juga menawarkan berbagai macam jenis plastik PE dari berbagai merk dan seluruh ukuran.

Ada juga Poly Propylene (PP), kantong HDPE, karet gelang, kertas nasi, sedotan, gelas oz, mika dan lain-lain.

Pembelian dari dan luar kota Jakarta sering kami layani. Pembeli yang menjadi aset kami tersebut banyak berasal dari kota Bontang, Papua, Bangka Belitung, Yogyakarta, Semarang, Palembang, Karawang, Belitung, Pekanbaru, Medan dan lain-lain.

Tidak ada salahnya, malah kami sangat bangga jikalau Anda yang berdomisili di Jakarta berkenan singgah dan berbelanja ke Bipani Plastik.

Moto kami,"Aset Pengusaha adalah Pembeli".

Terimakasih

Pemilik

Espaneli
081290666176, 081283011744
Email:
bipaniplastik@gmail.com, tansleman02@yahoo.co.id

NB: Harga bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.